BATANG, - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menunjukkan taringnya ketika beberapa Camat tidak hadir dalam rapat penanganan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, di Aula Kantor Bupati setempat.
Kemarahan Pj Bupati Batang memuncak ketika mengabsen Camat Banyuputih melalui perwakilannya mengatakan lagi koordinasi dengan para pihak untuk menyambut kehadiran biksu yang berjalannya kaki menuju Candi Borobudur Magelang.
Biksu itu baru besok pagi datangnya, koordinasi nanti siang kan bisa. Telepon suruh datang ke sini, karena ini butuh komitmen dan harus bergerak cepat, " katanya.
Kemarahannya diluapkan kembali ketika mengabesen Camat Bandar, yang berdasarkan informasinya menghadiri kegiatan PKK.
Baca juga:
DPRD Batang Ubah Perda IMB Jadi PBG
|
"PKK itu bisa diwakilkan yang lain, suruh ke sini, " tegas Lani.
Sedangkan Camat Gringsing dan Warungasem izin tidak hadir karena ada acara dinas ke Wonosobo.
Untuk camat yang hadir secara pribadi yaitu, Limpung, Subah, Kandeman, Pecalungan, Wonotunggal, Batang.
Undangan kegiatan penanganan ODF sudah beberapa hari yang lalu. Dan camat itu yang punya wilayah sehingga yang bertanggung jawab terhadap warga yang miskin, stunting tapi camat tidak serius menangani. Ini butuh komitmen bersama dalam menangani ODF, " katanya.
"Tanpa keseriusan kepala wilayah di kecamatan ODF tidak akan tuntas. Kepala desa ini mau gondelan sama siapa kalau tidak kepada camat, " Ucap Lani dengan nada meninggi, Kamis 25 Mei 2023.
Camat itu sebagai kepanjangan tanganya Pj Bupati kata Dia, maka harus koordinasi dengan dinas teknis yaitu dinkes, tanyak Pak Didit, tanya Pak Bachtiar,
"Saya belum mengabsen camat, coba yang hadir mana, " katanya
Lani menyebutkan Kabupaten Batang yang sudah ODF ada 90 dari 248 desa/kelurahan. Untuk mewujudkan hal tersebut harus melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Kami menekankan pada tahun 2023 untuk ODF di Kabupaten Batang menjadi salah satu prioritas yang harus ditindaklanjuti segera, karena ini program nasional, ” kata.
Ia meminta pada bulan September 2023 Kabupaten Batang harus sudah ODF, karena di Jawa Tengah hanya ada 5 Kabupaten yang belum ODF termasuk Kabupaten Batang.Oleh karena itu, kita harus kerja keroyokan dan gotong royong bersama