BATANG, Setelah menjalani masa perpanjangan pembangunan, gedung Islamic Center (IC) akhirnya diresmikan Bupati Batang Wihaji.
Proyek senilai Rp 11, 9 miliar itu, selain menjadi ikon syiar agama Islam. Gedung Islamic Center juga digunakan untuk kegiatan manasik haji yang selama ini sangat ditunggu masyarakat Kabupaten Batang.
Sebelumnya, pembangunan gedung Islamic Center mengalami penolakan dari sejumlah penghuni atau penyewa lapak dan kios di eks pangkalan truk Banyuputih. Meskipun merek mendapat kompensasi uang pembongkaran.
"Inilah karya para ulama yang menurut saya karya dunia akherat. IC ini diinisiasi oleh para ulama. Meskipun ada yang kontra dalam alih fungsi lahan eks pangkala truk menjadi IC, " kata Bupati Wihaji usai remsikan Gedung Islamic Center tahap pertama, Rabu 18 Mei 2022.
Pro dan kontra adalah hal biasa dalam berdemokrasi. Lanjut Wihaji, namanya perjuangan untuk menuju kebaikan, pasti ada yang setuju dan tidak setuju mengiringi hal seperti itu.
"Bagi saya itu bukan kontra. Tapi biasa saja, karena setiap ada kebijakan pasti ada pro dan kontra. Terpenting kita niatnya baik dan kita menghormati yang kontra, " ungkapnya.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
Politisi Golkar itu juga mempunyai keyakinan keberadaan Islamic Center akan diterima oleh yang masyarakat yang kontra.
"Yang penting kita jelaskan niat dan manfaatnya. Insallah pasti akan memahami." Ungkapnya
Lutfi Adam