Citra Prabowo Gemoy Lahir Secara Organik, Cerminan Kekaguman Milenial dan Gen Z ke Prabowo

    Citra Prabowo Gemoy Lahir Secara Organik, Cerminan Kekaguman Milenial dan Gen Z ke Prabowo

    JAKARTA - Gaya unik dan ceria Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, kini menjadi sorotan, terutama di kalangan milenial dan generasi Z. 

    Istilah 'Gemoy', sebuah kata kekinian yang melibatkan unsur 'gemas' pada objek yang menggemaskan, kini melekat kuat pada sosok Prabowo. 

    Netizen Indonesia memberikan label 'joget gemoy' saat Prabowo terlihat berjoget ala penari, menciptakan kesan unik yang diakui oleh banyak kalangan.

    Analis politik dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA Toto Izul Fatah, menjelaskan bahwa istilah 'Gemoy' tidak diciptakan secara sengaja, melainkan lahir secara organik dari kalangan para pemilih muda yang terpesona oleh Prabowo. 

    Menurut Toto, daya tarik generasi muda terhadap Prabowo bukan hanya karena gaya uniknya, tetapi juga karena kepemimpinan yang dianggap memiliki jiwa pemaaf dan dapat merangkul semua kalangan.

    Prabowo tampak lebih tulus berjuang. Dia tidak pernah menyerang, " kata Toto, menyoroti sikap Prabowo yang tidak mendendam kepada mereka yang mengkhianatinya. 

    Keberanian Prabowo untuk tetap tenang dan tidak membalas serangan negatif menunjukkan ketulusan dan kekuatan karakternya, sebuah nilai yang diapresiasi oleh kelompok milenial dan Gen Z.

    Menurut Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI, sikap Prabowo yang tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh fitnah dan hinaan menunjukkan penerapan "jurus komunikasi profetik." 

    Toto menjelaskan bahwa Prabowo sedang menerapkan nilai-nilai moral, seperti kesabaran dan ketahanan, yang tercermin dalam sikapnya terhadap serangan politik.

    Ini, kan, jelas pesan moral para nabi kepada umatnya agar kita selalu sabar, kuat, dan tahan menghadapi berbagai bentuk serangan, termasuk dalam konteks pertarungan politik, " ungkap Toto, merujuk pada praktik nilai-nilai nabi yang sedang diaktifkan oleh Prabowo.

    Lebih lanjut, Toto menyoroti bahwa kebiasaan Prabowo berjoget gemoy tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai respons cerdas terhadap serangan politik. 

    Hasilnya, tagar 'gemoy' menjadi tren di media sosial, meningkatkan popularitas Prabowo di kalangan anak muda. Istilah 'gemoy' yang digemari anak muda, khususnya generasi Z, memberikan dampak positif yang potensial pada dukungan terhadap Prabowo.

    Peneliti senior di LSI, Denny JA, menyatakan bahwa hasil survei lembaganya menunjukkan perubahan pandangan publik terhadap Prabowo. Sekarang, Prabowo dianggap sebagai sosok yang lebih suka bercanda, humanis, tidak emosional, dan tidak mudah terpancing. 

    Dalam survei tersebut, Prabowo dipersepsi sebagai figur pemimpin yang kuat dan tangguh, menandai perubahan citra positif yang signifikan dibandingkan dengan Pilpres 2019.

    Dengan gaya unik 'joget gemoy' dan sikap kepemimpinan yang dianggap profetik, Prabowo Subianto berhasil menciptakan citra yang menarik bagi kalangan milenial dan Gen Z, potensial menjadi pemimpin yang disukai dan dihormati oleh generasi muda Indonesia

    Paman Adam 

    Lutfi Adam

    Lutfi Adam

    Artikel Sebelumnya

    BRIN Dukung Prabowo-Gibran Lanjutkan Hilirisasi...

    Artikel Berikutnya

    Caleg PKB Dapil 13 Jateng, Mbah Haji Urip...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Masyarakat Muntilan Gelar Doa Bersama untuk Kemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami