Batang - Semakin banyaknya perkembangan industri makanan dalam hal ini food & beverage mengalami kemajuan yang signifikan, Balai Latihan Kerja (BLK) Batang menjawab permintaan dari masyarakat dengan membuka pelatihan roti dan kue dengan anggaran APBN.
Pelatihan Roti dan Kue berlangsung selama 18 hari atau 140 JP dan diikuti oleh 16 orang. Dengan latar belakang yang beragam, baik remaja sampai emak - emak, dari lulusan SMP sampai dengan lulusan perguruan tinggi.
"Pelatihan roti dan kue tahun ini berfokus pada membuat roti manis, bolu cangkingan, brownis kukus dan brownis panggang, " kata Instruktur Roti-Q Teguh saat ditemui usai memberikan pelatihan roti dan kue di BLK Batang, Kabupaten Batang, Rabu (15/2/2023).
Peserta akan diajarkan teori dan praktek membuat kue selama 18 hari sampai nanti melakukan uji kompetensi. Peserta sendiri rata-rata masih pemula semua mengenai pembuatan roti dan kue. Jadi kami mengajarkannya dengan sabar.
"Karena peserta pelatihan memiliki rasa penasaran tinggi, maka rasa ingin tahu yang luar biasa otomatis kecepatan belajarnya mudah paham, " jelasnya.
Peminat peserta yang masuk dalam pelatihan membuat roti dan kue kebanyakan berwirausaha untuk menghasilkan UMKM.
Hal ini, lanjut dia, sebagai upaya pemberian kemampuan kepada warga masyarakat yang membutuhkan berbagai keterampilan sebagai bekal untuk berwirausaha dan bekerja.
"Saya berpesan kepada peserta agar dapat mengikuti pelatihan membuat kue dan roti dengan sungguh-sungguh, " ujar dia.
Ia juga berharap, dengan mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat lebih berkembang dalam pembentukan keterampilan yang kedepan bisa menjadi tumbuhnya industri kecil menengah.
Lutfi Adam